My Chilhood Memory Part 3-End (Permainan Masa Kecil)
Zaman semakin canggih sehingga berdampak juga terhadap
permainan anak-anak. Zaman sekarang cukup banyak anak-anak bermain menggunakan
gadget-gadget seperti Playstation, Xbox, PSP, laptop/computer PC, HP, bahkan
Ipad. Mereka sudah jarang bermain dengan teman-teman sebayanya.
Flashback.
Siapa yang lahir tahun 80-an? Berarti masih ingat ya sama beberapa
permainan tradisional dieranya. Nostalgia yuk…
1. Main Masak-Masakan.
2. Main Bongkar Pasang Boneka.
3. Main Boneka
4. Main Lompat Tali
5. Main Bola Bekel
6. Main Congklak/Dakon.
7. Main Kelereng
8. Main Engklek
9. Main Ular Tangga.
10. Main Tamagotchi
11. Main Petak Umpet
12. Bentengan
13. Gobag Sodor
14. Pathil Lele.
Read User's Comments0
My Chilhood Memory Part 2 (Penyanyi Cilik)
Nah kali ini banaanaa mau lanjutin pembahasan My Chilhood Memory Part 2 (Penyanyi Cilik).
Dulu jaman banaanaa masih kecil, banyak para penanyi cilik yang banaanaa suka, selain karena lagu-lagu mereka yang catchy (asek…), mereka juga role model jaman banaanaa kecil dulu (dari kecil uda kormod, hahaha…).
Yuk intip siapa aja para penyanyi itu, siapa tahu teman-teman juga suka (dulu) dan apakah teman-teman masih hapal sama lagu-lagu mereka?
1. Trio Kwek-Kwek.
Bisa dikatakan, Trio Kwek-Kwek adalah grup yang namanya meroket pada masanya. Trio yang terdiri dari Alfandy, Dhea Ananda dan Leony ini menghasilkan banyak album. Lagu-lagu mereka juga mudah diingat, bahkan Anda mungkin masih ingat dengan lagu, "Australia negri wool, katanya, katanya.."
Saat ini, Trio Kwek-Kwek sudah bubar dan masing-masing anggotanya memiliki kesibukan masing-masing. Setelah remaja dan dewasa, Leony beberapa kali bermain sinetron, menjadi aktris film dan membintangi beberapa iklan. Dhea Ananda juga pernah bermain dalam beberapa sinetron dan sebuah film. Sementara Alfandy pada bulan Maret lalu telah menjadi sarjana setelah menempuh kuliah di sebuah universitas di Amerika Serikat.
2. Ria Enes & Susan
Susan, Susan, Susan, besok gede, mau jadi apa?
Siapa yang ingat penggalan lagu tersebut. Walaupun berwujud boneka dan digerakkan oleh Ria Enes, Susan adalah boneka yang disayangi anak-anak pada masanya, terutama anak perempuan. Tingkahnya yang centil dan selalu ingin tahu membuat banyak orang gemas. Setelah bertahun-tahun, Susan tetap dalam wujudnya yang imut. Kak Ria sendiri masih sering menjadi bintang tamu di berbagai acara televisi.
3. Maissy Cilukbaa
Gadis manis yang identik dengan centil saat mengucapkan "Ci Luk Ba, mmuaach.." ini telah menjadi wanita muda yang cantik. Di masa kecilnya, Maissy dikenal sebagai penyanyi cilik berbakat sekaligus pembawa acara Cilukba. Hampir semua anak tidak mau melewatkan tayangan yang memutarkan lagu anak-anak tersebut. Setelah melewati masa kejayaan, nama Maissy seolah tenggelam. Saat ini gadis bernama lengkap Pramaisshela Arinda Daryono Putri ini menjadi mahasiswi Kedokteran Universitas Indonesia. Penampilan Maissy semakin santun karena dia telah memakai jilbab.
4. Chiquita Meidy
Penyanyi cilik yang satu ini terkenal dengan lagu Kuku Ku dan Kampuang Nan Jauh Dimato. Tubuhnya yang kecil dan suaranya yang sedikit cempreng membuat banyak orang gemas melihat penampilannya. Apalagi Chiquita kecil suka memakai baju warna-warni, semakin ceria dan imutlah penampilan penyanyi yang satu ini.
5. Joshua
Diobok-obok airnya diobok-obok..
Penyanyi cilik asal Surabaya ini hadir menggemaskan. Sebelum lagu fenomenal Diobok-Obok, Joshua hadir menyanyikan lagu Cicit Cuit dengan pengucapan kata yang masih cadel. Kemunculan Joshua membuat banyak orang gemas dan meroketkan namanya. Bintang kecil yang satu ini langsung menjadi bintang iklan puluhan produk anak dan keluarga. Setiap sekian menit, pasti ada wajah Joshua di layar TV. Di masa kecilnya, Joshua juga menjadi bintang sinetron dan bermain dalam beberapa film. Setelah dewasa, nama Joshua tidak secemerlang masa kecilnya.
6. Enno Lerian
Banyak nyamuk di rumahku.. Gara-gara aku.. malas bersih-bersih..
Lagu di atas menjadi salah satu lagu wajib yang harus dihapal saat kita kecil. Enno Lerian menjadi salah satu penyanyi cilik yang namanya cukup diperhitungkan. Selain Nyamuk Nakal, Enno dikenal dalam lagu Dakocan dan Dudidam. Seiring bertambahnya usia, nama Enno Lerian meredup.
7. Sherina
Kalau yang satu ini.. namanya tetap berkibar hingga sekarang. Sherina hadir sebagai penyanyi dengan suara merdu dan di atas rata-rata. Kehadirannya menjadi angin segar di tengah seretnya jumlah penyanyi anak menjelang akhir tahun 90-an. Kualitas suara yang jernih, pemilihan lagu yang indah dan keceriaan membuat Sherina dengan mudah diterima oleh masyarakat. Film Petualangan Sherina bisa dikatakan membangkitkan industri perfilman nasional yang lama terkubur. Saat ini, Sherina tetap aktif sebagai penyanyi dan pencipta lagi, membintangi beberapa iklan.
8. Agnes Monica
Tralala.. Trilili..
Itulah yang akan kita ingat jika membongkar memori tentang Agnes Monica kecil. Sejak kecil, Agnes telah menancapkan keseriusannya dalam bidang musik. Tidak mengherankan, hingga saat ini nama Agnes tetap bertahan di industri musik Indonesia. Wanita cantik ini juga pernah beberapa kali bermain sinetron. Bisa dikatakan, setiap sinetron yang dibintangi Agnes selalu sukses. Dulu, banyak orang mencibir Agnes karena dianggap terlalu arogan untuk bisa go internasional. Tetapi waktu menjawab semua kerja keras yang dilakukan Agnes Monica. Beberapa tahun terakhir, Agnes sudah membuktikan kemampuannya di kancah internasional, termasuk di Korea Selatan dan Amerika Serikat.
My Childhood Memory Part 1 (Jajanan Tempo Doeloe)
Hihihi… tiba-tiba teringat waktu zaman SD dulu.
Waktu SD uang saku banaanaa 500/1.000 perak. (lupa tepatnya berapa), suka beli minuman es yang warna-warni sama bakwan petis.
Kali ini banaanaa pengen bernostalgila (hahaha) dengan jajanan jadoel zaman kecil, sekalian mengingatkan kita kalau kita sekarang tambah tua (oh no…) dan betapa susahnya jajanan jadoel itu ditemukan lagi sekarang. Ini beberapa jajanan yang familiar alias banaanaa sering makan jaman dulu, kalau ada referensi lain bisa ditambahkan (monggo). Gambar yang diambil hasil searching dari Mbah Google.
1. Anak Mas
2. Chiki Kenji.
3. Biting-bitingan.
4. Wafer Superman (dulu superstar).
5. Krip Krip.
6. Cokelat Payung.
7. Permen White Rabbit (yang bungkus beningnya bisa dimakan).
8. Coklat Jago.
9. Permen Rokok.
10. Permen Karet Yosan.
11. Permen Strawberry.
12. Chiki Fuji.
13. Permen Jagoan Neon.
14. Permen Cucu Pop.
15. Chiki Tic Tic.
16. Mie Gemez.
17. Mie Koki.
18. Mie Remes.
19. Mimi.
20. Mie Anak Mamee.
Apakah ada beberapa jajanan yang masih teman-teman ingat? Kalau teman-teman suka yang mana nih?
WEBSITE-WEBSITE UNIK & KREATIF (part 2)
13:39 |
Screaming Beans judulnya, bener-bener lucu dan ga guna banget ini website, tapi sangat menghibur untuk sekali atau dua kali saja deh selanjutnya ya bosen, karena disini konsepnya adalah kacang olahan yang di kemas dalam kaleng makanan, tugas kita hanya mengklik setiap kacang yang muncul sehingga muncul lah jari telunjuk manusia yang akan menggencet kacang tersebut dan kemudian akan muncul kacang berikutnya yang akan melihat teman kacangnya telah tergencet dan menunjukan reaksi-reaksi lucu berbeda, inilah yang bikin banaanaa penasaran.
Website ini dibuat tribute to Michael Jackson. Isinya hanya video2 orang yang berjalan ala ‘moonwalk'.
Ada yg ngebosenin, tp malah bikin penasaran dan ga pindah2 sama video selanjutnya yang bakal kita lihat.
Di website ini ga ada petunjuk dan navigasi apapun. Kita cuma disuruh untuk nge-roll tissue sampe habis. Reward nya? Gak ada reward apapun sih, cuma buat wasting time aja :)
11. falling sand
Klik website ini dan kita akan langsung melihat pasir yang berwarna warni jatuh dari atas.
Klik dan tarik garis disana sini, mainkan pasirnya, that’s it, cuma itu intinya.
12. Permainan Garis
Kita hanya menggerakan kursor, maka kalian akan mencoret2 lembaran tersebut
13. This is my story
Nah ini keren nih, website ini dapat membantu mengisahkan kisah cerita kita.
Pertama kita harus mengupload foto kita, isi nama kita, umur dan tempat tinggal kita.
14. website Heey Hoo
Nah kalo yang ini lebih setres lagi sih..
Kamu bisa denger suara Heeeyyyy.. abis itu di-direct ke web yang suaranya Hooooo…
Masih inget lagunya LMFAO? Yang everyday im shufflin?? Nah ini dia ada plesetannya ,, Everyday im Hustl’n ya kira-kira artinya tiap hari kita banting tulang cari kerja biar dapet duit...
Mungkin segini dulu aja info dari banaanaa, kalo teman-teman ada info website lain bisa ditambahkan ke kolom komentar.
VIDEO PARODI LUCU PENERUS “DEMI TUHAN" & “BBM CAMPURAN"
Setelah usai video parodi lucu “Demi Tuhan" dari Arya Wiguna kemudian disusul oleh video parodi “BBM Campuran" dari Jeremy Tety, kini muncul lagi video lucu yang berjudul “Sayur Lodeh"
Siapakah pembuatnya? Pembuatnya adalah seorang pemuda bernama Aaron Ashab, pria blasteran Belanda-Arab. Cek penampakan orangnya dibawah ini.
Video parodi tersebut diambil dari acara eat bulaga! Indonesia di segmen Indonesia Pintar.
Kalau begitu mari kita simak lirik dari “Sayur Lodeh" :
Yo, Tim pintar SCTV
@AAronashab
This his the Remix Go
Dua anak adam ini berjuang demi sayur
Mencoba mengetahui
Nama sebuah sayur
Berteriak merintih merana karena Sayur
Nama sayur? Yaa
Pake santan? Yaa
Pake Labu? Ya, ya, ya
Sayur Oyong, Oyong
Ada dagingnya? Tidak
Sayur, ee… Rendang
Sayur Asem? Tidak
Bayem
Sayur nangka? Bisa jadi
Konon katanya ada sebuah nama sayur
Dibuat dengan santan gurih
Itu sayur
Ditambah labu dan nangka pun bisa jadi
Sayur misteri ayo coba tebak lagi
Sayur nangka?
Sayur labu?
Pake santan? Ya
Opor ayam? Tidak…
Sayur lodeh? Ya
Sayur lodeh, sa, sayur lodeh (6x)
Ternyata sayur yang dicari ternyata sayur lodeh
Untuk melihat video nya disini
WEBSITE-WEBSITE UNIK & KREATIF (part 1)
Lama tidak posting (karena bingung apa yang mau dipost).
Kali ini setelah melanglangbuana didunia maya, banaanaa menemukan beberapa website yang menurut banaanaa kreatif dan unik.
Kebanyakan dari kita seringnya membuka website-website besar seperti… (you know-lah, gak perlu disebutin atu-atu), padahal masih banyak banget website-website yang ternyata jauh lebih menarik bahkan bisa menghibur. BaiK itu dari segi tampilan dan juga isi.
Yuk mari kita cek atu per atu.
Didalam website ini kita bisa menemukan berbagai macam animasi video buatan para animator profesional dari berbagai penjuru dunia.
Ada berbagai macam kategori didalamnya sehingga kita tidak perlu bingung.
didesain oleh dua ahli desain, blog ini berisikan banyak hal yang unik.
3. www.calm.com
Banaanaa pikir ini adalah website tentang kesehatan, tapi ternyata semacam website untuk media relaksasi.
Isi websitenya hanya melihat gambar sambil mendengarkan lagu/suara yang menenangkan, kita dibawa ke alam bawah sadar yang bisa membuat pikiran kita rileks.
Ada pilihan waktu untuk refreshing, yaitu 2 menit dan 10 menit dan 20 menit.
Sederhana bukan?
Website ini sebenarnya tool pribadi yang dibuat oleh Feross Aboukhadijeh, seorang mahasiswa komputer.
Dia melihat bahwa pencarian video di youtube tidak efektif, karena banyak sekali video yang di upload dengan berbagai versi.
Ini tentu menyulitkan dia untuk mencari video yang valid sesuai dengan kata kunci yang ingin dicari.
Maka lahirlah mesin pencari Youtube Instant.
Sejarahnya, dia membuat YInstant hanya dalam waktu 2 hari, dan tebak setelah 10 hari pengunjung website tersebut sudah menembus 1 juta pengunjung!
Apalagi kalau bukan fungsinya yang simple tapi sangat diakui jempol kegunaannya.
SoundCloud mirip seperti youtube, cuman kalau youtube kan upload video kalo soundcloud ini berbagi audio.
Ada cukup banyak juga musisi kelas dunia yang mengupload audio mereka disini, selain itu juga kita bisa mendengarkan para musisi-musisi indie baik itu dalam negeri ataupun luar yang suaranya tidak kalah dengan para musisi besar.
Sebuah website unik yang menghadirkan konsep musik dengan animasi beberapa karakter manusia yang akan menjadi alat yang akan mengeluarkan berbagai macam suara setelah kita memilih suara yang diinginkan.
Konsepnya sama dengan Incredibox, hanya saja animasi yang dihadirkan horse quartet merupakan penghuni peternakan, yaitu kuda-kuda trendi dengan berbagai gaya rambut kekinian hahahaha.
Pilihan suara yang disediakan juga tidak sebanyak incredibox, ya hanya empat kuda itu.
Interaksi Manusia dan Hewan yang Menarik
Kalau melihat hewan yang lucu, kita pasti akan memekik gemas karena terpikat dengan keimutan mereka. Namun bagaimana ketika kita tahu bahwa di luar sana ada banyak hewan yang tak terlindungi dari bahaya modernisasi oleh manusia?
Hubungan manusia dan binatang maupun tumbuhan seharusnya semakin baik dari hari ke hari bila mengingat bagaimana kita bisa bernafas, kita bisa bermain dengan senang ke kebun binatang maupun hanya senyuman senang karena melihat hewan yang lucu dan menggemaskan. Sayangnya, sekarang hal ini sudah terbilang jarang.
Kali ini banaanaalicious berbagi beberapa kisah dan potret nyata tentang para manusia dan binatang yang berinteraksi dengan sangat mengharukan. Semoga bisa menginspirasi kita untuk lebih aktif dan peduli pada lingkungan.
KERA MENOLONG TUNA NETRA
Ini adalah sebuah foto
yang terekam dari Bangalore, India. Foto tersebut masuk ke dalam salah satu
media cetak di sana dan membuat banyak orang terkagum-kagum. Foto ini
menunjukkan dua orang pria buta yang hendak minum air di Kuil Ragigudda. Saat
mereka sedang meraba-raba kran air, kera betina ini membantu membukakan kran
tersebut. Sambil membantu agar orang tuna netra tersebut minum air, ia juga
mengambil air untuk dirinya sendiri. Induk kera ini bahkan membantu
menutupkannya kembali.
PEMADAM KEBAKARAN YANG MENYELAMATKAN KUCING
Dalam kebakaran,
korban dan petugas kebakaran pasti akan berusaha menyelamatkan manusia dan
barang berharga sembari berusaha memadamkan api. Namun dalam potret ini, sebuah
perbuatan terpuji ditunjukkan. Pemadam kebakaran ini menyelamatkan seekor
kucing gemuk menggemaskan yang pingsan karena terjebak dalam kebakaran..
Sebagaimana menyelamatkan manusia, kucing inipun diselamatkan dengan bantuan
oksigen. Lihatlah betapa pemadam kebakaran ini tak hanya menyelamatkan, namun
mencoba menenangkan dan membuat kucing itu merasa nyaman.
BERUANG YANG
DISELAMATKAN PERENANG
Foto yang mengagumkan
ini adalah sebuah kejadian nyata yang terjadi pada tahun 2008. Sebuah kejadian
yang sangat heroik terjadi di perairan Florida. Seekor beruang warna hitam
ditembak oleh pemanah. Beruang itu berlari ke air, namun ia mulai merasakan efek
dari panah itu setelah beberapa meter mengarungi perairan. Seorang pakar
biologis yang melihat kejadian itu, Adam Warwick, segera berusaha menyelamatkan
sang beruang. Ia berenang ke perairan dan menarik beruang seberat 170 kg itu
kembali ke daratan. Bila saja dia tak peduli, ia akan membiarkan beruang itu
terkena efek panah dan ditangkap oleh penembaknya.
PEMADAM YANG
MENYELAMATKAN KOALA YANG KEHAUSAN
Koala adalah salah
satu hewan yang menjadi simbol di negara Australia. Beberapa tahun lalu, sebuah
kebakaran hutan nyaris membunuh binatang yang lucu ini. Beruntung di tengah
hutan yang mulai gersang ini, seorang pemadam kebakaran menemukan koala yang
tengah merangkak lemah di daratan ini. Pemadam kebakaran itupun membawakannya
sebotol air dan memberinya minum. Kebakaran hebat yang melanda Australia beberapa
tahun lalu mungkin membuat binatang ini kesulitan mencari air dan lelah
menyelamatkan diri.
PRIA YANG HIDUP
BERDAMPINGAN DENGAN SINGA
Kalau kita bertemu
singa, mungkin kita sudah lari terbirit karena takut diterkam. Namun ada juga
yang justru berani karena ingin mengambil bulu singa tersebut. Namun Kevin
Richardson, seorang pria yang disebut 'lion whisperer' atau pembisik singa,
justru hidup berdampingan dan seringkali bermain dengan para singa bertubuh
besar ini. Kevin hidup berdampingan dengan para singa dan bercanda dengan
mereka seperti bercanda dengan kucing.
Memperkirakan Kepribadian melalui Sepatu (Wanita)
Bagaimana mungkin kepribadian seseorang bisa ditebak melalui sepatu yang ia kenakan?
Mengingat banyaknya model sepatu untuk wanita, sangat memungkinkan Anda menebak kepribadian wanita berdasarkan sepatu.
Menurut Meghan Cleary , ahli sepatu Australia menyatakan tipe sepatu yang Anda miliki menunjukkan situasi pikiran dan suasana hati Anda di waktu tertentu.
Cleary mengatakan ada sekitar 30 kepribadian yang bisa dilihat melalui sepatu.
Namun, wanita biasanya hanya memiliki 2 hingga 3 kategori sepatu yang mereka paling sukai.
Berikut beberapa tipe kepribadian wanita berdasarkan sepatu.
Manakah tipe kepribadian teman-teman?
Flat Sandals
Kalau kamu lebih sering mengenakan sandal atau sepatu sandal ke mall disaat weekend tiba, artinya kamu termasuk orang yang santai dan berjiwa muda. Kamu tidak pernah ambil pusing dengan apa yang terjadi di dalam kehidupan dan lebih memilih untuk membiarkan segala sesuatu berjalan apa adanya. Selain itu, kamu juga termasuk orang yang mudah diajak bergaul dan down to earth.
Ballerina Flats
Kamu yang sangat suka memakai sepatu flat jenis ini adalah termasuk orang yang santai, friendly dan cepat beradaptasi dengan lingkungan baru karena memiliki kepercayaan diri yang cukup tinggi. Terkadang kamu juga menjadi cukup sensitif, apabila menyangkut masalah hati. Tidak heran kalau kamu peka terhadap perasaan orang lain. Meskipun senang tampil feminin dalam keseharian, kamu memiliki kepribadian yang aktif dan enerjik.
Sneakers & Ked
Sepatu jenis ini sudah pasti dimiliki oleh perempuan tomboy yang senang berbusana sporty. Sepatu ini merefleksikan diri kamu yang memiliki jiwa petualang, gemar melakukan hal–hal yang cukup ekstrim, senang bersosialisasi dan merasa nyaman apabila dikelilingi oleh orang yang mencintai dan menghormati kamu. Kamu juga memiliki kualitas seorang pemimpin dan menyukai spontanitas. Sayangnya, terkadang kamu memiliki sifat malas yang dapat muncul sewaktu–waktu.
Loafer & Oxford
Kalau kamu banyak mengoleksi sepatu model loafer atau oxford, kamu termasuk perempuan yang introvert dan lebih memilih untuk diam atau menutup diri meskipun sedang dilanda masalah yang cukup berat. Kamu juga termasuk orang yang cukup hati–hati dalam memilih teman. Di sisi lain, kamu juga termasuk orang yang ambisius dan sudah tahu apa yang kamu inginkan di dalam hidup. Kamu akan berusaha sekuat mungkin untuk bisa meraihnya, tanpa memedulikan apa kata orang lain.
Wedges
Perempuan yang hobi memakai wedges ini sangat memerhatikan style dan kenyamanan dalam berpenampilan sehari–hari. Mereka tergolong orang yang memiliki jiwa yang bebas, sangat menghargai kepercayaan, cukup ambisius dan straightforward baik dalam berkata-kata maupun dalam bertindak. Namun, mereka juga sering ragu atau kesulitan dalam mengambil suatu keputusan.
Boots
Meskipun tinggal di negara tropis, kita banyak melihat perempuan yang senang mengenakan boots. Perempuan yang gemar memakai sepatu ini adalah perempuan feminin yang memiliki sedikit jiwa ‘kelaki–lakian’ dalam diri mereka. Mereka biasanya memiliki kepribadian yang kuat dan berani, yang membuat mereka senang menjadi pusat perhatian di tengah-tengah orang banyak.
High Platforms
Perempuan yang merasa nyaman memakai sepatu ini mencerminkan sosok perempuan yang yang seksi, percaya diri, kuat dan bertanggung jawab. Sepatu yang memiliki ketebalan cukup tinggi dibagian depan ini juga menggambarkan kepribadian pemakainya yang mudah menyesuaikan diri dengan segala perubahan yang terjadi disekitarnya.
Stilettos
Meskipun terasa menyiksa, banyak perempuan yang tidak jera untuk memakai sepatu ini. Perempuan mencintai stilettos karena mereka merasa seksi setiap kali memakainya. Selain itu, mereka juga dikenal sebagai pribadi yang kuat, senang menjadi pusat perhatian dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Dia tidak akan berhenti melakukan sesuatu yang dianggapnya benar dan tidak suka ‘berurusan’ dengan orang lain.
Trainer shoe
Trainer shoe (keds) hanya cocok dipakai untuk gym. Namun, salah satu studi menyatakan wanita yang membeli lebih dari tiga sepatu trainer setiap tahunnya menunjukkan kepemimpinan sebanyak 61 persen daripada wanita yang tidak mengenakan sepatu trainer. Wanita yang mengenakan trainer juga memiliki karakter lebih asertif dan spontan.
Pump Shoe
Sepatu untuk wanita yang biasa disebut pumps ini biasanya dikenakan untuk acara formal, terutama saat bekerja di kantor. Pumps memiliki potongan rendah di bagian depan dan memiliki hak yang lebar alias tidak tajam (bukan stileto). Wanita yang sering mengenakan pumps memiliki karakter loyalitas tinggi dan bisa diandalkan.
Sudah menemukan tipe kepribadian menurut sepatu yang teman-teman kenakan?
Itulah beberapa model sepatu untuk yang menunjukkan kepribadian wanita berdasarkan sepatu.
Sepatu dan wanita memiliki hubungan erat.
Selain mencerminkan kepribadiannya, sepatu juga menunjang penampilan seorang wanita.
Pilihlah model sepatu yang membuat Anda nyaman dan sesuaikan pemilihan model sepatu dengan tempat yang akan Anda kunjungi.
TEMPAT WISATA DI YOGYAKARTA (PART 2) : WISATA ALAM
11:37 |
Label:
air terjun sri gethuk,
gua rancang kencono,
kaliadem,
kaliurang,
nglanggeran,
puncak suroloyo,
wanagama,
wisata,
wisata alam,
wisata yogyakarta
WANAGAMA
Tekad
seorang srikandi masa kini bernama Oemi Han'in mampu mengubah lahan kritis
bukit kapur menjadi hutan hijau. Sebuah mahakarya reboisasi yang telah membuat
Pangeran Charles berkunjung ke Wanagama dan meninggalkan kenang-kenangan di
sana.
WANAGAMA,
Sepenggal Kisah Reboisasi Hingga Pohon Jati Pangeran Charles
Wanagama
meliputi empat desa di Kecamatan Patuk dan Playen, Gunung Kidul, yang berjarak
tempuh satu jam perjalanan menggunakan kendaraan bermotor. Sepanjang perjalanan
berjarak 35 kilometer tersebut, kita dapat melihat pemandangan indah kota
Yogyakarta dari ketinggian. Sampai di perempatan lampu merah setelah Rest Area
Bunder, terdapat plang penunjuk jalan dengan tulisan Wanagama dan panah kanan.
YogYES kemudian berbelok ke kanan menyusuri jalan yang mengecil namun tetap
beraspal. Gapura bertuliskan Hutan Wanagama seolah memberitahu pengunjung bahwa
mereka telah tiba di hutan yang mulai dibangun sejak 1964 ini.
Menghijaukan
lahan kritis
Menyusuri
Wanagama di masa sekarang, kita tak akan menyangka bahwa dahulunya tempat ini
tandus dan gersang. Sebuah keadaan yang disebabkan oleh penebangan liar.
Keprihatinan
akan kritis dan tandusnya lahan tersebut menggerakkan beberapa akademisi dari
Fakultas Kehutanan Gadjah Mada untuk menghijaukannya. Dimulailah pekerjaan
besar mereboisasi daerah yang berjenis tanah mediteran coklat kemerahan
tersebut.
Proyek
penghijauan itu dipelopori oleh Prof. Oemi Hani'in Suseno dan menggeliat sejak
tahun 1964. Dengan bermodal uang pribadi, guru besar peraih anugerah Kalpataru
(penghargaan tertinggi di Indonesia untuk urusan lingkungan) tersebut menanami
Wanagama yang pada saat itu hanya seluas 10 hektar.
Kegigihan
Prof. Oemi dan rekan-rekannya menanami lahan kritis menarik perhatian banyak
pihak seperti pemerintah dan pecinta lingkungan. Mereka saling bekerjasama
untuk mewujudkan Wanagama sehingga berupa hamparan hijau seluas 600 hektar
seperti sekarang ini.
Miniatur
hutan beragam tanaman
Hutan
memang menawarkan sensasi kembali ke alam yang kental. Hal itu pula yang bisa
didapat saat berwisata ke Wanagama. Di Wanagama kita seperti sedang berada di
miniatur hutan yang berisikan banyak tanaman dari berbagai daerah.
Terdapat
barisan jenis pepohonan yang akan menemani perjalanan menyusuri hijaunya
Wanagama. Dimulai oleh pohon akasia, pohon penghasil bubur kayu yang menjadi
primadona banyak perusahaan HTI (Hutan Tanaman Industri) di Indonesia.
Dilanjutkan dengan pohon kayuputih, tanaman yang terkenal dengan minyak
atsiri-nya yang berkhasiat untuk menghangatkan badan.
Selain
itu ada juga barisan pohon pinus (Pinus merkusii). Deretan pohon yang banyak
ditemukan di Sumatera bagian tengah ini cukup meneduhkan kala matahari bersinar
dengan teriknya.
Wanagama
masih memiliki banyak pepohonan, misalnya eboni (Diospyros celebica) Si Kayu
Hitam dari Sulawesi, cendana (Santalum album) Si Pohon Wangi, murbei (Morus
Alba) dan jati (Tectona grandis).
Selain
tanaman, Wanagama juga memiliki keindahan lain berupa tiga aliran air yakni
Sungai Oya, Sendang Ayu, dan Banyu Tibo. Ketiganya menawarkan kesegaran dan
kesejukan saat lelah menghampiri setelah mengelilingi Wanagama.
Peninggalan
Pangeran Charles di Gunung Kidul
Wanagama
memiliki satu pohon yang membuat tempat wisata ini mendunia.
Tanaman
itu adalah jati (Tectona grandis) yang ditanam Pangeran Charles saat berkunjung
ke Wanagama pada tahun 1989. Konon terdapat hubungan unik antara pohon yang
terkenal dengan sebutan Jati Londo ini dengan pernikahan Pangeran Charles dan
Putri Diana. Saat bertinggi 1 m, pohon ini mengering berbarengan dengan
pengumuman perpisahan pasangan Kerajaan Inggris tersebut. Entah apakah si pohon
jati ikut berduka atas perceraian penanamnya.
Selain
Jati Londo, Pangeran Charles juga meninggalkan rute yang menjadi favorit para
pengunjung Wanagama. Rute tersebut berawal dari Wisma Cendana dan berakhir di
Bukit Hell. Jalan menuju bukit itu hanya sepanjang 50 meter yang di kanan
kirinya terdapat banyak pohon cendana.
Jati
adalah salah satu jenis pohon yang paling banyak terdapat di Wanagama. Tanaman
ini terkenal karena keawetan dan kekuatannya. Kelebihan jati amat terkenal
hingga diwaspadai oleh angkatan laut Kerajaan Inggris. Manual kelautan Inggris
menyarankan untuk menghindari kapal jung Tiongkok yang terbuat dari jati karena
dapat merusak baja kapal marinir Inggris jika berbenturan (Wikipedia).
Wanagama
dan Masyarakat sekitar
Wanagama
tak hanya menjadi tempat tumbuh dan hidup berbagai jenis pepohonan, namun juga
tempat bergantung hidup masyarakat sekitarnya. Masyarakat dan Wanagama bermitra
serta menjalin hubungan yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
Beternak
sapi merupakan mata pencarian sebagian besar masyarakat sekitar Wanagama.
Masyarakat diperbolehkan menanam rumput kalanjana di sela-sela lahan kosong
Wanagama. Rumput tersebut menjadi makanan bagi sapi-sapi milik warga. Sebagai
timbal baliknya, Wanagama mendapat pupuk kandang yang berasal dari kotoran
ternak.
Selain
itu, terdapat pula beberapa anggota masyarakat yang berjualan madu. Madu
didapat dari peternakan lebah yang terdapat di sebelah timur laut Wanagama.
Sama seperti rumput kalanjana, peternakan lebah juga berada di tengah rimbun
lahan Wanagama. Stok madu biasanya berlimpah saat musim hujan, karena pada saat
itu bunga bermekaran. Jika ingin membawa madu sebagai buah tangan, cukup
mengeluarkan sekitar Rp 80.000 per botolnya.
Mengelilingi
Wanagama memang cukup meletihkan, namun semua sebanding dengan kepuasan yang
didapat. Kita akan terkagum dengan mahakarya reboisasi ini.
AIR
TERJUN SRI GETHUK
Terletak
di antara ngarai Sungai Oya yang dikelilingi areal persawahan nan hijau, Air
Terjun Sri Gethuk selalu mengalir tanpa mengenal musim. Gemuruhnya menjadi
pemecah keheningan di bumi Gunungkidul yang terkenal kering.
AIR
TERJUN SRI GETHUK Gemuruh Suara Air Pemecah Hening di Tanah Kering
Eksotisme
Grand Canyon di daerah utara Arizona, Amerika Serikat tentunya tak bisa
disangkal lagi. Grand Canyon merupakan bentukan alam berupa jurang dan tebing
terjal yang dihiasi oleh aliran Sungai Colorado. Nama Grand Canyon kemudian
diplesetkan menjadi Green Canyon untuk menyebut obyek wisata di Jawa Barat yang
hampir serupa, yakni aliran sungai yang membelah tebing-tebing tinggi.
Gunungkidul sebagai daerah yang sering diasumsikan sebagai wilayah kering dan
tandus ternyata juga menyimpan keindahan serupa, yakni hijaunya aliran sungai
yang membelah ngarai dengan air terjun indah yang tak pernah berhenti mengalir
di setiap musim. Air terjun tersebut dikenal dengan nama Air Terjun Sri Gethuk.
Terletak
di Desa Wisata Bleberan, Air Terjun Sri Gethuk menjadi salah satu spot wisata
yang sayang untuk dilewatkan. Untuk mencapai tempat ini Anda harus naik kendaraan
melewati areal hutan kayu putih milik PERHUTANI dengan kondisi jalan yang
bervariasi mulai dari aspal bagus hingga jalan makadam. Memasuki Dusun
Menggoran, tanaman kayu putih berganti dengan ladang jati yang rapat.
Sesampainya di areal pemancingan yang juga berfungsi sebagai tempat parkir,
terdapat dua pilihan jalan untuk mencapai air terjun. Pilihan pertama yakni
menyusuri jalan setapak dengan pemandangan sawah nan hijau berhiaskan nyiur
kelapa, sedangkan pilihan kedua adalah naik melawan arus Sungai Oya.
Perjalanan
menuju Air Terjun Sri Gethuk pun dimulai saat mentari belum naik tinggi. Pagi
itu Sungai Oya terlihat begitu hijau dan tenang, menyatu dengan keheningan
tebing-tebing karst yang berdiri dengan gagah di kanan kiri sungai. Suara rakit
yang melaju melawan arus sungai menyibak keheningan pagi. Sembari mengatur laju
rakit, seorang pemandu menceritakan asal muasal nama Air Terjun Sri Gethuk.
Berdasarkan cerita yang dipercayai masyarakat, air terjun tersebut merupakan
tempat penyimpanan kethuk yang merupakan salah satu instrumen gamelan milik Jin
Anggo Meduro. Oleh karena itu disebut dengan nama Air Terjun Sri Gethuk. Konon,
pada saat-saat tertentu masyarakat Dukuh Menggoran masih sering mendengar suara
gamelan mengalun dari arah air terjun.
Tak
berapa lama menaiki rakit, suara gemuruh mulai terdengar. Sri Gethuk menanti di
depan mata. Bebatuan yang indah di bawah air terjun membentuk undak-undakan
laksana tepian kolam renang mewah, memanggil siapa saja untuk bermain di dalam
air. Kita harus turun dari rakit dan melompati bebatuan untuk sampai di bawah
air terjun dan mandi di bawahnya. Kali ini rasanya seperti berada di negeri
antah berantah di mana air mengalir begitu melimpah. Air mengalir di sela-sela
jemari kaki, air memercik ke seluruh tubuh, air mengalir di mana-mana. Jika anda beruntung anda akan melihat selengkung
bianglala nan mempesona menghiasi air terjun, pelangi.
Biaya:
Tiket:
Rp. 3.000 (merupakan tiket terusan dengan Gua Rancang Kencono)
Tarif
naik rakit: Rp 5.000 / orang (pulang pergi)
Sewa
ban: Rp. 2.000 / orang
PUNCAK
SUROLOYO
Puncak
Suroloyo yang menjadi tempat pertapaan Sultan Agung dan kiblat pancering bumi
di tanah Jawa memberi anda kesempatan melihat empat gunung besar di Pulau Jawa,
Candi Borobudur dan pemandangan matahari terbit.
Puncak
Suroloyo, Meneropong Borobudur dari Pertapaan Sultan Agung
Matahari
muncul dalam warna kemerahan kurang lebih pada pukul 5.00 WIB, menyembul di
antara ranting pohon yang berwarna hijau. Sinarnya membuat langit terbagi dalam
tiga warna utama, biru, jingga dan kuning. Serentak saat warna langit mulai
terbagi, sekelompok burung berwarna hitam mulai meramaikan angkasa dan membuat
suara serangga tanah yang semula kencang perlahan melirih.
Empat
gunung besar di Pulau Jawa, yaitu Merapi, Merbabu, Sumbing dan Sindoro
menyembul di antara kabut putih. Ketebalan kabut putih itu tampak seperti ombak
yang menenggelamkan daratan hingga yang tersisa hanya sawah yang membentuk
susunan tapak siring dan pepohonan yang terletak di dataran yang lebih tinggi.
Dari balik kabut putih itu pula, stupa puncak Candi Borobudur yang tampak
berwarna hitam muncul di permukaan lautan kabut.
Itulah
pemandangan yang bisa dilihat saat fajar ketika berdiri di Puncak Suroloyo,
buykit tertinggi di Pegunungan Menoreh yang berada pada 1.091 meter di atas
permukaan laut. Untuk menikmatinya, anda harus melewati jalan berkelok tajam
serta menakhlukkan tanjakan yang cukup curam, dan memulai perjalanan setidaknya
pada pukul 2 dini hari. Dua jalur bisa dipilih, pertama rute Jalan Godean -
Sentolo - Kalibawang dan kedua rute Jalan Magelang - Pasar Muntilan -
Kalibawang. Rute pertama lebih baik dipilih karena akan membawa anda lebih
cepat sampai. Tentu anda mesti berada dalam kondisi fisik prima, demikian juga
kendaraan yang mesti berisi bahan bakar penuh serta bila perlu membawa ban
cadangan.
Setelah
berjalan kurang lebih 40 km, anda akan menemui papan penunjuk ke arah Sendang
Sono. Anda bisa berbelok ke kiri untuk menuju Puncak Suroloyo, namun disarankan
anda berjalan terus dahulu sejauh 500 meter hingga menemui pertigaan kecil dan
berbelok ke kiri karena jalannya lebih halus. Dari situ, anda masih harus
menanjak lagi sejauh 15 km untuk menuju Puncak Suroloyo. Sebuah perjalanan yang
melelahkan memang, namun terbayar dengan keindahan pemandangan yang dapat
dilihat.
Pertanda
anda telah sampai di bukit Suroloyo adalah terlihatnya tiga buah gardu pandang
yang juga dikenal dengan istilah pertapaan, yang masing-masing bernama
Suroloyo, Sariloyo dan Kaendran. Suroloyo adalah pertapaan yang pertama kali
dijumpai, bisa dijangkau dengan berjalan kaki menaiki 286 anak tangga dengan
kemiringan 300 - 600. Dari puncak, anda bisa melihat Candi Borobudur dengan
lebih jelas, Gunung Merapi dan Merbabu, serta pemandangan kota Magelang bila
kabut tak menutupi.
Pertapaan
Suroloyo merupakan yang paling legendaris. Menurut cerita, di pertapaan inilah
Raden Mas Rangsang yang kemudian bergelar Sultan Agung Hanyokrokusumo bertapa
untuk menjalankan wangsit yang datang padanya. Dalam kitab Cabolek karya
Ngabehi Yosodipuro yang ditulis pada abad 18, Sultan Agung mendapat dua
wangsit, pertama bahwa ia akan menjadi penguasa tanah Jawa sehingga
mendorongnya berjalan ke arah barat Kotagede hingga sampai di Pegunungan Menoreh,
keduia bahwa ia harus melakuykan tapa kesatrian agar bisa menjadi penguasa.
Menuju
pertapaan lain, anda akan melihat pemandangan yang berbeda pula. Di puncak
Sariloyo yang terletak 200 meter barat pertapaan Suroloyo, anda akan melihat
Gunung Sumbing dan Sindoro dengan lebih jelas. Sebelum mencapai pertapaan itu,
anda bisa melihat tugu pembatas propinsi DIY dengan Jawa Tengah yang berdiri di
tanah datar Tegal Kepanasan. Dari pertapaan Sariloyo, bila berjalan 250 meter
dan naik ke pertapaan Kaendran, anda akan dapat melihat pemandangan kota Kulon
Progo dan keindahan panati Glagah.
Usai
melihat pemandangan di ketiga pertapaan, anda bisa berkeliling wilayah Puncak
Suroloyo dan melihat aktivitas penduduk di pagi hari. Biasanya, mulai sekitar
pukul 5 pagi penduduk sudah berangkat ke sawah sambil menghisap rokok linting.
Bila anda berjalan di dekat para penduduk itu, aroma sedap kemenyan akan
menyapa indra penciuman sebab kebanyakan pria yang merokok mencampur tembakau
linting dengan kemenyan untuk menyedapkan aroma.
Selain
memiliki pemandangan yang mengagumkan, Puncak Suroloyo juga menyimpan mitos.
Puncak ini diyakini sebagai kiblat pancering bumi (pusat dari empat penjuru) di
tanah Jawa. Masyarakat setempat percaya bahwa puncak ini adalah pertemuan dua
garis yang ditarik dari utara ke selatan dan dari arah barat ke timur Pulau
Jawa. Dengan mitos, sejarah beserta pemandangan alamnya, tentu tempat ini
sangat tepat untuk dikunjungi pada hari pertama di tahun baru.
KALIURANG
Menikmati
pesona alam di ujung utara Yogyakarta. Bersentuhan dengan udara sejuk dan
meresapi suasana romantis ala nyonya dan meneer Belanda tempo doeloe di
Kaliurang yang terletak di kaki Gunung Merapi.
KALIURANG
- Plesir ala Nyonya dan Meneer
Pada
awal abad ke-19, sejumlah ahli geologi Belanda yang tinggal di Yogyakarta,
bermaksud mencari tempat peristirahatan bagi keluarganya. Mereka menyusuri
kawasan utara yang merupakan dataran tinggi. Sesampainya di Kaliurang yang
berada di ketinggian 900 meter dari permukaan laut, para "meneer"
tersebut terpesona dengan keindahan dan kesejukan alam di kaki gunung itu.
Mereka akhirnya membangun bungalow-bungalow dan memutuskan kawasan itu sebagai
tempat peristirahatan mereka.
Perjalanan
menuju kaliurang dari arah Jogja akan mengingatkan kita pada lukisan pemandangan
saat masih di taman kanak-kanak. Sebuah gunung dengan jalan di tengahnya serta
hamparan hijau yang membentang di kedua sisinya dihiasi dengan rumah penduduk,
akan menghilangkan penat dalam bingkai lukisan alam.
Diselimuti
angin yang berhembus sejuk, bahkan di saat mentari tepat di atas kepala,
kesejukan itu masih terasa. Udara yang menari melewati pepohonan dan turun
dengan gemulai, memberi rasa segar ketika menerpa tubuh.
Pemandangan
Gunung Merapi memberi sensasi tersendiri di kawasan ini. Bagaikan seorang gadis
desa yang menutup tabirnya bila sengaja diperhatikan, gunung ini akan tertutup
kabut seolah malu bila sengaja datang untuk melihatnya.
Menyusur
sisi barat Bukit Plawangan sejauh 1100 meter, menempuh perjalanan lintas alam,
melalui jalan tanah yang diapit pepohonan dan lereng rimbun, deretan 22 gua
peninggalan Jepang menjadi salah satu keunikan wisata alam Kaliurang.
Di
samping keindahan alamnya, Kaliurang juga mempunyai beberapa bangunan
peninggalan sejarah. Diantaranya adalah Wisma Kaliurang dan Pesangrahan Dalem
Ngeksigondo milik Kraton yang pernah dipakai sebagai tempat berlangsungnya
Komisi Tiga Negara. Atau Museum Ullen Sentalu yang sebagian bangunannya berada
di bawah tanah. Museum ini menguak misteri kebudayaan dan nilai-nilai sejarah Jawa,
terutama yang berhubungan dengan putri Kraton Yogyakarta dan Surakarta pada
abad ke-19.
Kawasan
Rekreasi Keluarga
Berjarak
28 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, Kaliurang kini menjadi sebuah kawasan
wisata alam dan budaya yang memikat, serta menjadi tempat yang menyenangkan
untuk rekreasi keluarga.
Bersantai
dengan keluarga, orang tua bisa bersantai sambil mengawasi anak-anak bermain di
Taman Rekreasi Kaliurang. Di dalam taman seluas 10.000 meter persegi anak-anak
bisa bermain ayunan, perosotan, atau berenang di kolam renang mini. Selain itu
di taman yang dihiasi oleh patung jin ala kisah 1001 malam dan beberapa jenis
hewan ini, anak-anak juga bisa bermain mini car atau memasuki mulut patung
seekor naga yang membentuk lorong kecil dan berakhir di bagian ekornya.
Sekitar
300 meter ke arah timur laut dari taman rekreasi terdapat Taman Wisata
Plawangan Turgo. Di kawasan taman wisata ini terdapat kolam renang Tlogo Putri
yang airnya berasal dari mata air di lereng Bukit Plawangan. Bermain ayunan
atau bercanda bersama keluarga di taman bermain yang berada di dalam taman
wisata, rasa lelah akan lebur dalam rimbunnya taman perhutani.
Melangkahkan
kaki menyusuri sisi timur, melihat beberapa ekor monyet yang berloncatan dan
berayun di dahan, menikmati kicau burung di jalur berbatu susun dan tangga
berundak di jalan menanjak sejauh 900 meter; mungkin akan sedikit melelahkan,
tetapi pemandangan Gunung Merapi di saat cuaca cerah dari Bukit Pronojiwo, akan
menggantikan rasa lelah dengan kekaguman. Air minum yang dijual oleh wanita penjaja
minuman di puncak Pronojiwo bisa melepas rasa dahaga sambil menikmati Merapi
yang berdiri tegak di tengah rimbunnya hamparan hijau. Setiap hari libur,
Merapi bisa dilihat melalui teropong yang disewakan dengan tarif Rp.3000 selama
30 menit.
Sesampainya
kembali di lokasi taman bermain, bersantailah sejenak di Tlogo Muncar.
Meredakan letih sambil menikmati air yang terjun di sela-sela bebatuan.
Biasanya air akan mengalir dengan deras di musim penghujan.
Jika
ingin menikmati pemandangan Kaliurang, para pengunjung bisa berkeliling
menggunakan kereta kelinci yang dikenal dengan istilah sepoer. Kendaraan ini
biasa mangkal di depan taman wisata yang dipenuhi dengan kios-kios penjaja
makanan. Jalur yang dilaluinya mengitari kawasan wisata Kaliurang dari timur ke
barat. Melewati gardu pandang yang terletak di sebelah barat, Merapi akan
terlihat jelas ketika cuaca cerah. Tarif untuk menaiki kendaraan ini Rp.3.000
per orang jika yang naik minimal tujuh orang. Untuk perjalanan eksklusif,
Rp.20.000 akan membuat perjalanan layaknya seorang bangsawan.
Bila
ingin merasakan sejuknya angin dan heningnya malam di Kaliurang, berbagai
villa, bungalow, pesanggrahan atau pondok wisata bisa menjadi pilihan. Tarifnya
juga beragam, mulai dari yang 25 ribuan hingga 200 ribuan. Beberapa penginapan
yang bisa anda nikmati, antara lain: Bukit Surya (paling disarankan), Puri
Indah Inn (bintang 3), Wisma Sejahtera, dll.
Sebelum
pulang pastikan untuk membawa sedikit oleh-oleh yang dijajakan. Mulai dari
buah-buahan produksi petani lokal hingga makanan khas yakni tempe dan tahu
bacem serta jadah (makanan yang terbuat dari beras ketan dan parutan kelapa).
Hamparan
hijau di kaki gunung, udara sejuk dan segala paket kemewahan alamnya, akan
meredakan segala kepenatan dan memberikan kesegaran dari hiruk pikuknya
perkotaan.
KALIADEM
Kaliadem
adalah tempat melihat keindahan Gunung Merapi dan jejak ganasnya letusan gunung
itu pada tahun 2006 lalu.
KALIADEM
- Melihat dari Dekat Wajah Asli Gunung Merapi
Kata
orang-orang, pagi hari adalah saat terbaik untuk menikmati pemandangan Gunung
Merapi sebelum berselimut kabut. Jadi pukul 07.00 adalah waktu yang tepat untuk
berangkat menuju Kaliadem, sebuah kawasan sejuk yang berada di kaki Gunung
Merapi, sekitar 25 km utara Kota Jogja. Pilihlah jalur alternatif lewat Maguwo
karena jalur itu memiliki lebih banyak sawah ketimbang lewat Jalan Kaliurang.
Benar saja, baru beberapa kilometer menjauhi kota, pemandangan hijaunya sawah
langsung memanjakan mata, bagaikan lukisan-lukisan Mooi Indie. Udara sejuk pun
segera menyergap lewat jendela mobil yang dibiarkan terbuka. Samar-samar
tercium aroma batang padi; baunya segar, seperti bau rumput sehabis dimandikan
hujan.
Matahari
belum tinggi ketika tiba di Kaliadem, beberapa penduduk setempat tampak mulai
bersiap-siap mencari rumput untuk ternak mereka. Walau ada kabut tipis, Gunung
Merapi memang terlihat utuh seperti yang diharapkan. Berdiri menjulang hingga
2980 meter di atas permukaan laut, gunung itu benar-benar terlihat gagah.
Punggungnya tampak berkilauan ditimpa sinar matahari pagi, sementara puncaknya
mengeluarkan asap tipis, inilah salah satu gunung berapi paling aktif di
Indonesia!
Di
balik penampilannya yang begitu tenang, Gunung Merapi menyimpan kekuatan alam
yang dahsyat. Sebagian ilmuwan menduga letusan besar Gunung Merapi adalah
penyebab kerajaan Mataram Kuno berpindah ke Jawa Timur pada abad ke-10. Ketika
meletus, Gunung Merapi sanggup menyemburkan awan panas (800-1000 derajat
celcius) yang meluncur ke bawah dengan kecepatan hingga 70 km/jam. Pada tahun
1930, awan panas dari letusan Gunung Merapi menghanguskan hutan, 13 desa, dan
1400 penduduk dalam sekejap.
Letusan
terakhir Gunung Merapi terjadi pada tahun 2006 lalu. Jutaan kubik material
vulkanik tumpah di Kali Gendol dan Kali Krasak, sebagian kecil sisanya
menerjang Kaliadem dan meninggalkan jejak yang masih bisa kita saksikan.
Kaliadem yang dulunya merupakan hutan pinus kini tertimbun pasir, batu, dan
material vulkanik lainnya. Di sebelah timur tampak reruntuhan warung yang
tertimbun material vulkanik hingga setengah bangunan. Di sebelah barat ada
sebuah bunker perlindungan yang ironisnya juga tertimbun material vulkanik
setebal 3 meter. Letusan Gunung Merapi tahun 2006 ini turut menewaskan 2 orang
yang berlindung dalam bunker tersebut. Butuh waktu berminggu-minggu setelah
letusan barulah material vulkanik yang menimbun Kaliadem itu mendingin dan
kawasan tersebut bisa dikunjungi lagi.
Namun
seperti unjuk kekuatan alam lainnya, letusan Gunung Merapi juga memiliki sisi
baik. Abu vulkanik dari Gunung Merapi memberikan kesuburan bagi tanah di kaki
gunung dan ribuan hektar sawah di bawahnya. Jutaan kubik pasir yang dimuntahkan
juga telah menghidupi ratusan penduduk setempat yang mencari nafkah dengan
menambang pasir. Empat tahun setelah letusan, kawasan Kaliadem sudah hijau dan
sejuk lagi. Pohon-pohon pinus yang dulu hangus, kini sudah mulai tumbuh.
Kaliadem sekarang menjadi obyek wisata alam tempat menikmati keindahan Gunung
Merapi sekaligus menyaksikan bukti bahwa alam memiliki keseimbangannya sendiri.
Mbah
Maridjan, Juru Kunci Gunung Merapi
Sebelum
pulang, mungkin anda bisa singgah sebentar ke rumah Mbah Maridjan di sebelah
selatan Kaliadem. Kakek kelahiran 1927 ini adalah abdi dalem yang diberi mandat
oleh Sultan Yogyakarta untuk menjadi Juru Kunci Gunung Merapi, meneruskan
jabatan ayahnya.
Sebagai
juru kunci, beliau bertugas untuk "menjaga" Gunung Merapi. Setiap
tahun beliau juga bertugas memimpin ritual Labuhan Merapi, ratusan orang
mendaki hingga ke dekat puncak Gunung Merapi lalu berdoa bersama untuk memohon
perlindungan pada Sang Khalik. Tradisi tersebut dilaksanakan setiap bulan Rajab
dalam penanggalan Jawa.
Sosok
Mbah Maridjan menjadi sangat populer menjelang meletusnya Gunung Merapi tahun
2006 lalu. Awal Mei tahun itu, Gunung Merapi mulai mengeluarkan lava pijar.
Komputer canggih yang dilengkapi sensor sudah memperkirakan Gunung Merapi akan
segera meletus. Namun Mbah Maridjan menolak untuk mengungsi dengan alasan
melaksanakan tugas diamanatkan Sultan padanya. Beberapa hari kemudian Mbah
Maridjan malah mendaki Gunung Merapi dan berdoa sepanjang hari agar Tuhan
melindungi jiwa dan rumah penduduk. Percaya atau tidak, Gunung Merapi lalu
mereda dan Presiden SBY pun sempat meninjau lokasi. Sebagian dari 11.0000
penduduk yang sudah dievakuasi lalu diperbolehkan pulang ke rumah
masing-masing.
Gunung
Merapi baru meletus sebulan kemudian dan jutaan kubik materialnya menimbun Kali
Gendol, Kali Krasak, dan Kaliadem; namun tidak ada korban jiwa selain 2 orang
yang tewas di dalam bunker. Sejak peristiwa itu nama Mbah Maridjan sangat
populer di Indonesia akibat liputan media massa yang bertubi-tubi. Banyak orang
lalu mengaitkan sosok beliau dengan kekuatan supranatural, bahkan tidak sedikit
yang mendatangi beliau untuk meminta "berkah". Sesungguhnya, Mbah
Maridjan bukanlah seperti anggapan orang-orang. Mbah Maridjan adalah sosok yang
bersahaja, ramah, sekaligus religius.
Mbah
Maridjan bercerita bahwa setiap kali gunung itu memperlihatkan tanda-tanda akan
meletus, beliau adalah orang yang paling kerepotan. Siang malam rumah Juru
Kunci Gunung Merapi itu akan dibanjiri ratusan tamu hingga kakek yang sudah
renta itu nyaris tidak bisa beristirahat. Tamu-tamu itu biasanya menanyakan hal
yang sama: kapan kira-kira gunung itu akan meletus? Jawaban Mbah Maridjan pun
selalu sama, "Jangan tanya saya. Tanyalah pada Gusti Allah yang Maha
Berkehendak."
Sebagai
abdi dalem, beliau menerima gaji sebesar Rp. 5.800 / bulan. Jumlah itu
sebenarnya hanya bisa untuk membeli 1 liter beras, namun Mbah Maridjan (seperti
juga ribuan abdi dalem lainnya) merasa sudah cukup dengan hidup bersahaja.
"Hidup itu jangan berlebihan, harus sering melihat ke bawah," nasehat
Mbah Maridjan pada tamunya.
GUNUNG
NGLANGGERAN
Gunung
Nglanggeran adalah gunung api purba berbentuk bongkahan batu raksasa. Selain
dapat menyaksikan sunset & sunrise yang mempesona serta gemerlap Jogja di
malam hari, di Puncak Timur Nglanggeran juga terdapat misteri dusun dengan 7
kepala keluarga.
GUNUNG
NGLANGGERAN Gunung Api Purba dengan 7 Keluarga
Menyaksikan
mentari terbit dari puncak gunung merupakan satu kemewahan yang tidak semua
orang bisa menikmatinya. Rute yang ekstrim, cuaca yang tidak menentu,
perjalanan yang berat, serta jauhnya jarak yang harus ditempuh dengan berjalan
kaki menjadi penghalang utama bagi sebagian orang. Namun hal ini tidak berlaku
di Gunung Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul. Hanya memakan waktu 1 hingga 1,5 jam
pendakian, Anda akan tiba di puncak barat Gunung Nglanggeran, Gunung Gede.
Pemandangan indah yang memanjakan mata pun menyambut. Sejauh mata memandang
yang terlihat hamparan awan di ketinggian, jajaran gunung batu dengan bentuk
yang unik, perkampungan warga, serta hijaunya sawah dan ladang. Saat senja
menjelang, Kota Jogja akan terlihat laksana lautan kunang-kunang. Taburan
cahaya bintang dan gemerlap lampu kota yang terlihat dari kejauhan menjadi
pemandangan romantis bagi siapa saja yang berkemah di gunung ini.
Gunung
Nglanggeran merupakan gunung api purba yang pernah aktif puluhan juta tahun
lalu. Terletak di kawasan karst Baturagung, gunung yang litologinya tersusun
oleh fragmen material vulkanik tua ini memiliki dua puncak yakni puncak barat
dan puncak timur, serta sebuah kaldera ditengahnya. Saat ini Gunung Nglanggeran
berupa deretan gunung batu raksasa dengan pemandangan eksotik serta bentuk dan
nama yang unik dengan beragam cerita rakyat sebagai pengiringnya. Gunung-gunung
tersebut biasanya dinamakan sesuai dengan bentuknya, seperti Gunung 5 Jari,
Gunung Kelir, dan Gunung Wayang.
Menurut
pengelola, tempat ini merupakan spot terbaik untuk menikmat sunrise. Terdapat rumah
Mbah Redjodimulyo selaku sesepuh yang tinggal di Pucak Nglanggeran. Menurut
Mbah Redjo, Dusun Tlogo Mardidho yang ada di Puncak Nglanggeran hanya boleh
dihuni oleh 7 kepala keluarga. Jika kepala keluarga yang tinggal di dusun ini
kurang atau lebih maka akan terjadi hal-hal buruk yang tidak diinginkan. Hal
ini bisa dilihat dengan keberadaan makam di Puncak Nglanggeran. Oleh karena
itu, jika anak-anak mereka sudah berkeluarga maka keluarga baru tersebut harus
meninggalkan Dusun Tlogo Mardhido.
Berbeda
dengan puncak timur yang masih bisa dicapai menggunakan sepeda motor, untuk
mencapai Gunung Gede siapapun wajib tracking. Menyusuri jalan setapak dengan
bukit batu di sisi kanan dan kiri jalan menjadi pengalaman mengasyikkan.
Semakin ke atas, jalan semakin terjal. Beberapa tali dipasang guna memudahkan
para pendaki. Belum usai menghela nafas, tantangan baru menghadang. Sebuah
celah sempit nan curam dengan bukit batu di kanan dan kirinya menyambut. Lorong
sempit yang agak gelap ini hanya bisa dilewati oleh satu orang.
Tiket: Rp. 3.000 (siang); Rp. 5.000 (malam)
Paket Wisata:
Paket
Tracking (minimal 3 orang): Rp. 25.000 / orang
Tiket,
guide, jelajah desa, kelapa muda / dawet khas Kalisong
Paket
4 jam di Dewa Pesona Purba (minimal 5 orang): Rp 35.000 / orang
Tiket,
guide, jelajah desa, belajar budidaya kakao, kelapa muda
Paket
Outbond 1 (minimal 40 orang): Rp 50.000 / orang
Tiket,
guide, jelajah desa, game, belajar budidaya kakao, kelapa muda / soto omahan
Paket
Outbond 2 (minimal 40 orang): Rp 100.000 / orang
Tiket,
guide, jelajah desa, game, belajar budidaya kakao, flying fox, makan 1 X, snack
2 X
Paket
Puncak Timur: Rp 100.000
Tiket,
guide, jelajah desa, Tlogo Guyangan, misteri desa 7KK, sunset Nglanggeran,
kelapa muda
Paket
Sunset & Sunrise: Rp 300.000
Tiket,
guide, jelajah desa, homestay, Nglanggeran sunset, Nglanggeran sunrise, snack 2
X
GUA
RANCANG KENCONO
Gua
Rancang Kencono merupakan gua yang sarat cerita mulai dari jaman prasejarah
hingga masa-masa perjuangan Laskar Mataram. Sebuah pohon klumpit berusia
ratusan tahun menjadi saksi bisu beragam kisah yang tercipta di gua ini.
GUA
RANCANG KENCONO Gua Bersejarah di Bawah Naungan Pohon Klumpit Raksasa
Gunungkidul
merupakan salah satu kabupaten yang wilayahnya termasuk dalam Kawasan Karst
Pegunungan Sewu dengan bentang alam yang unik. Selain fenomena di permukaan
(eksokarst) yang berbentuk perbukitan karst, di Gunungkidul juga terdapat
fenomena di bawah permukaan (endokarst) yang berbentuk sungai bawah tanah,
lembah, telaga, hingga luweng dan gua. Karena itu tak heran jika Gunungkidul
memiliki banyak gua yang tersebar di perut bumi. Salah satu gua yang bisa
dimasuki siapa saja tanpa peralatan khusus adalah Gua Rancang Kencono yang
terletak di Desa Wisata Bleberan.
Berdasarkan
buku "Mozaik Pusaka Budaya Yogyakarta" yang disusun oleh Balai
Pelestarian Peninggalan Purbakala Yogyakarta, Gua Rancang Kencono merupakan gua
purba sejajar dengan Gua Braholo yang terdapat di Kecamatan Rongkop, hal ini
didasarkan pada penemuan artefak dan tulang belulang yang diperkirakan hidup
pada ribuan tahun yang lalu. Gua yang mempunyai ruangan luas dan lapang dengan
pohon klumpit (Terminalia edulis) yang diperkirakan sudah berusia lebih dari 2
abad ini pernah dijadikan sebagai tempat persembunyian dan pertemuan Laskar
Mataram pada saat menyusun rencana untuk mengusir Belanda dari Kasultanan
Ngayogyakarta Hadiningrat. Karena digunakan untuk merancang strategi demi
tujuan mulia maka gua ini dinamakan Gua Rancang Kencono.
Untuk
memasuki Gua Rancang Kencono cukup menuruni tangga batu yang sudah dibangun
sejak dulu. Sebatang pohon klumpit yang tingginya sudah melampaui atap gua
menyambut dengan gagahnya. Lubang besar akibat lapuk terlihat di batang pohon
menjadi penanda usianya yang sudah renta. Gua Rancang Kencono memiliki sebuah
pelataran atau ruang yang luas dan bisa digunakan untuk mengadakan pertemuan.
Stalaktit tampak menghiasi langit-langit gua, banyak diantaranya sudah mati
sehingga tidak terlihat lagi air yang menetes. Di sebelah ruangan yang luas
terdapat ruang kecil dan sempit serta gelap gulita. Untuk memasuki ruang ini harus
melewati sebuah celah kecil dengan merunduk. Di dalam ruang yang sempit ini
terdapat lukisan bendera merah putih serta kata-kata penyemangat yang ditujukan
kepada para pejuang. Baru 10 menit di ruangan udara sudah terasa pengap,
kembali ke pelataran pun menjadi pilihan.
Selain
relung gua yang sempit dan gelap, di sisi lain juga terdapat lorong yang konon
menghubungkan Gua Rancang Kencono dengan Air Terjun Sri Gethuk. Saat memasuki
lorong tersebut harus berjalan jongkok bahkan sesekali merangkak karena
langit-langitnya sangat pendek. Menurut pengelola, sebagian lorong tersebut
telah runtuh sehingga tidak bisa ditelusuri. Saat malam menjelang, Gua Rancang
Kencono yang disinari samar cahaya bulan terlihat mistis sekaligus eksotis.
Redup cahaya bintang dan sinar lampu taman yang tidak terlalu benderang menjadi
teman setia berbincang sambil menikmati secangkir wedang jahe. Derik serangga
berpadu dengan desau angin menciptakan simfoni alam yang merdu dan mengiringi
obrolan hingga larut malam.
Tiket: Rp.
3.000 (merupakan tiket terusan dengan Air Terjun Sri Gethuk).
Langganan:
Postingan (Atom)